GenPI.co Kalbar - Kamu harus bisa mengenali kesehatan diri sendiri sebelum menjalani diet.
Tujuannya, agar kondisi tubuh tetap fit dan bugar.
Spesialis Gizi Klinik dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi menyebutkan, salah satu caranya ialah memeriksakan dan mengenali kondisi genetik tubuh.
“Ada orang yang tanya ‘Kok, mereka bisa diet seperti itu, tapi saya enggak?’. Itu karena perbedaan genetik,” ujarnya, dilansir dari Antara, Senin (18/7).
Berdasarkan hasil pemeriksaan genetik, orang juga bisa mengenali risiko penyakit yang ada pada tubuh mereka.
Dr. Cindiawaty mencontohkan, ada beberapa orang yang harus berhati-hati dengan kafein.
Kafein bisa memiliki efek positif dan negatif, bergantung pada kondisi tubuh orang tersebut.
“Oke, 50 persen dapat keuntungan dari kafein, tapi 50 persen lainnya dapat penyakit dari kafein,” ungkap dr. Cindiawaty.
Jadi, kata dia, hal itu berbeda pada kondisi genetik tubuh. Ada yang berisiko, ada juga yang tidak berisiko.
Jika mengonsumsi kopi lebih dari dua gelas per hari, risiko terkena penyakit diabetes, jantung, gagal ginjal, dan hipertensi akan naik.
“Risiko penyakit itu ditentukan oleh diri kita sendiri. Mau cepat dirawat agar tidak semakin parah atau mau ditunda, semua tergantung kita,” tutur dr. Cindyawaty.
Menurutnya, diet ekstrem seperti makan apel atau ubi dan minum air putih tidak baik.
Pasalnya, tubuh membutuhkan nutrisi lengkap agar tetap terjaga daya tahan tubuhnya.
“Berat badan bisa turun, tetapi apakah dietnya benar? Sebab, terkadang yang turun itu otot dan air, tetapi lemaknya malah naik,” terang dr. Cindyawaty.
Diet tersebut dinilai bukannya membuat sehat, melainkan membuat semakin rentan terkena penyakit sebab daya tahan tubuh menurun.
“Jadi kita nggak bisa (diet) sembarangan. Tetap harus (diet) bergizi lengkap dan seimbang agar daya tahan tubuh kita tetap terjaga,” tandas dr. Cindyawaty. (genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News