GenPI.co Kalbar - Masyarakat Kapuas Hulu mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat, sehingga maskapai penerbangan rute Putussibau-Pontianak terancam dihentikan.
Oleh sebab itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan (Sis) berinisiatif menghubungi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi lewat telepon seluler.
"Pak Menteri tadi mengatakan, pemerintah akan melakukan pengawasan. Selama ini ada indikasi melanggar ketentuan yang ada," tutur Sis, Sabtu (16/7).
Menurutnya, Menhub juga berjanji akan melakukan berbagai tindakan.
Salah satunya yang paling ringan, yakni dengan memperingatkan para operator yang berkaitan soal adanya indikasi pelanggaran ketentuan.
Seperti diketahui, pihak Wings Air Lion Air Group telah menyatakan penghentian sementara operasional penerbangan rute Putussibau-Pontianak dan sebaliknya pada 23 Juli 2022.
Sis berharap sebelum 23 Juli 2022, pihak maskapai bisa mendapatkan solusi terbaik.
Dengan begitu, operasional dan layanan penerbangan Putussibau-Pontianak tidak diberhentikan sementara waktu dan harga tiket bisa kembali normal.
Selama ini, kenaikan harga tiket pesawat tidak terlepas dari melonjaknya harga bahan bakar pesawat atau avtur.
Kenaikan harga avtur yang sudah melebihi 100 persen itu dinilai memberatkan maskapai di tengah situasi industri penerbangan yang belum pulih.
Sementara itu, maskapai harus melakukan berbagai strategi untuk menekan biaya operasional sekaligus juga memastikan agar pelayanannya tidak berkurang.
Sis berharap agar masyarakat juga bisa memahami kondisi tersebut.
Pasalnya, kenaikan tiket pesawat tidak hanya untuk rute Pontianak-Putussibau, tetapi juga berlaku untuk perjalanan domestik lainnya.
"Kami tetap berusaha melakukan koordinasi dan komunikasi agar tetap ada maskapai yang melayani penerbangan rute Putussibau-Pontianak,” tandas Fransiskus Diaan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News