GenPI.co Kalbar - Pelarian tahanan kasus korupsi pembangunan Terminal Bunut Hilir, Dendi Irawan dari Rutan Putussibau menemui jalan buntu.
Ia berhasil ditangkap oleh Jajaran Polsek Jongkong dibantu anggota Polsek Selimbau di Dusun Lupak Nawang, Desa Vega, Kecamatan Selimbau, Kapuas Hulu, Selasa (12/4) pagi.
Kakanwil Kemenkumham Kalbar Fery Monang Sihite menerangkan kronogi penangkapan Dendi.
Senin (11/4), anggota Polsek Jongkong berjumlah empat orang yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Ipda Dendy Arif Setyadi tiba di Dusun Lupak Nawang sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat melihat kedatangan anggota, Dendi langsung kabur masuk ke arah hutan. Pelariannya dibuntuti anggota Polsek Jongkong.
“Pencarian pada saat itu lebih kurang dua jam di dalam hutan dan tidak ditemukan,” ungkap Fery.
Kemudian anggota keluar hutan dan siap siaga di salah satu rumah warga.
Kemudian, Kapolsek Jongkong menghubungi Polsek Selimbau agar anggota polsek ikut bergabung dalam pencarian tahanan tersebut.
Tiga anggota Polsek Selimbau datang ke Dusun Lupak Nawang sekitar pukul 21.00 WIB.
Lalu pada pukul 06.45 WIB, anggota mendapat informasi bahwa Dendi sudah keluar dari hutan dan bersembunyi di rumah warga.
“Mendengar info tersebut, seluruh anggota menuju ke rumah warga tempat persembunyian Dendi dan langsung melakukan penangkapan/pengamanan,” tutur Fery.
Usai ditangkap, Dendi dibawa ke Mapolsek Jongkong untuk selanjutnya berkoordinasi ke Polres Kapuas Hulu.
Fery mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Kapuas Hulu khususnya Polsek Jongkong.
Ia juga berharap sinergitas Kemenkumham dengan Aparat Penegak Hukum (APH) terus terjaga dengan baik.
Fery juga meminta petugas di Rutan untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas, selalu waspada, dan tingkatkan deteksi dini gangguan keamanan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News