GenPI.co Kalbar - Masyarakat Dayak di Kalbar diajak untuk berkomitmen melestarikan budaya dan adat istiadat.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Kabiro Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalbar Frans Zeno saat menghadiri Gawai Dayak XI Kabupaten Sekadau Tahun 2022.
"Semoga kegiatan ini menjadi komitmen bersama untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Dayak yang menjadi kekayaan budaya masyarakat Kalbar,” ujarnya, Kamis (14/7).
Frans juga mengajak masyarakat Dayak untuk terus menjaga kesatuan, persatuan, keharmonisan, keamanan, dan ketertiban.
Selain itu, tetap melaksanakan protokol kesehatan selama kegiatan Gawai Dayak.
"Upacara gawai memiliki daya tarik untuk mendatangkan pengunjung dan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menyaksikan upacara tersebut," ungkapnya.
Dia menilai, Gawai Dayak bisa mendorong dan menggerakkan sektor pengadaan terutama jasa transportasi, akomodasi, konsumsi.
Termasuk juga suvenir, jasa pemandu wisata, dan sektor lainnya yang akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Sekadau.
"Saya mendorong Pemda Sekadau dan para pelaku usaha pariwisata agar mendatangkan pengunjung, terutama dengan dibukanya pintu perbatasan," ucap Frans.
Bupati Sekadau Aron menuturkan, Gawai Dayak sudah menjadi program rutin dan kegiatan kebanggaan masyarakat Dayak di Bumi Lawang Kuari.
"Gawai Dayak telah menjadi salah satu sarana mengembangkan seni dan budaya,” katanya.
Selain itu, menjadi atraksi yang memikat dan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Aron berharap, kehidupan masyarakat Dayak bisa diwujudkan lewat sikap dan perilaku yang dilandasi nilai-nilai spiritual, religius, dan berpegang teguh pada adat tradisional.
"Dan yang terpenting, melestarikan, mengembangkan, membina, serta memanfaatkan kebudayaan daerah sebagai modal dasar pembangunan SDM," tandas Aron. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News