Karolin Margret Natasa, Dokter yang Pilih Jadi Politikus

13 Juli 2022 16:00

GenPI.co Kalbar - Karolin Margret Natasa adalah Bupati Landak periode 2017-2022.

Sebelum menjabat menjadi kepala daerah, perempuan kelahiran Mempawah, 12 Maret 1982 itu telah melalui perjalanan karier yang panjang di dunia politik.

Pada umur 18 tahun, anak sulung Gubernur Kalbar dua periode memutuskan untuk mengambil Fakultas Kedokteran Umum yang sama dengan sang ayah.

BACA JUGA:  Dadi Usfa Yusra, Mantan Kontraktor Jadi Bupati Termuda di Kalbar

Dia menimba ilmu di Universitas Katolik Atma Jaya dan bergelar dokter pada 2007.

Karolin Margret Natasa pernah menjabat menjadi Sekjen Pemuda Katolik di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) saat berusia 20 tahun.

BACA JUGA:  Satono, dari PNS Menjadi Bupati Mualaf Keturunan Tionghoa

Lalu pada usia 24 tahun, Karolin mulai mengikuti jejak ayahnya untuk masuk ke dunia politik dengan menjadi juru kampanye Pemilu Bupati Landak.

Tak sampai di situ, alumni SMUN I Pontianak ini juga menjadi juru kampanye sang ayah pada pemilihan Gubernur Kalbar pada 2008.

BACA JUGA:  Tjhai Chui Mie, Srikandi Tionghoa Pertama Pemimpin Singkawang

Setahun setelah ayahnya dinobatkan sebagai Gubernur Kalbar periode 2008-2013, Karolin yang kala itu berusia 27 tahun ikut pemilu anggota DPR RI.

Dia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan Dapil Kalbar, yang menempati posisi ketiga perolehan suara terbanyak secara nasional.

Pemilu berikutnya, perempuan pertama yang menjabat Ketua Umum Orang Muda Katolik (OMK) itu, terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dengan raihan suara terbanyak se-Indonesia.

Berbagai pengalaman di dunia politik memberanikan Karolin ikut dalam Pemilu Bupati Landak pada 2017.

Dia yang menjadi calon tunggal di tanah kelahirannya, alhasil meraup banyak suara yakni 226.378 suara (96,62 persen), sementara sisanya memilih kotak kosong.

Setahun berikutnya, Karolin Margret Natasa bersaing dalam Pemilu Gubernur Kalbar 2018.

Dia memperoleh 1,08 juta suara (41,8 persen), namun dikalahkan oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR