Bank Sampah Induk Khatulistiwa Kurangi 30 persen Produksi Sampah

13 Juli 2022 14:00

GenPI.co Kalbar - Kehadiran bank sampah-bank sampah di Kota Pontianak terus bertambah.

Salah satunya Bank Sampah Induk Khatulistiwa yang berlokasi di Jalan Nipah Kuning Dalam, Kelurahan Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat.

Bank sampah yang dibangun pada 2019 lalu, diresmikan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Rabu (13/7).

BACA JUGA:  Sampah Membeludak, Pemkot Putar Otak Kelola Jadi Hal Berguna

"Targetnya, bisa mengurangi 30 persen dari total 360 ton sampah yang diproduksi per hari,” tutur Edi.

Dengan begitu, sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berkurang serta lebih termanfaatkan.

BACA JUGA:  Wali Kota Pontianak Genjot Bank Sampah, Gedung Jangan Horizontal

Keberadaan Bank Sampah Induk di Pontianak Barat ini setidaknya bisa mengurangi sampah-sampah yang berasal dari kecamatan sekitar.

Misalnya, Kecamatan Pontianak Kota, Selatan, dan Tenggara, sehingga sampah-sampah yang akan diangkut ke TPA Batu Layang tidak membeludak.

BACA JUGA:  Kunjungi Bank Sampah Panca Setya, Yosepha: Gebrakan Luara Biasa

"Selain itu, juga mengurangi trafik armada sampah dari wilayah kota ke TPA Batu Layang,” ungkap Edi.

Diharapkan, bisa menghemat BBM dan mengurangi kemacetan lalu lintas.

Bank Sampah tersebut bakal mengakomodir dan menghimpun hasil pengumpulan dari unit-unit bank sampah maupun bank sampah mini yang ada di sekitar Kota Pontianak.

Selanjutnya, diproses menjadi bahan baku atau bahan yang bisa dimanfaatkan, seperti bijih plastic dan komposting untuk menjadi pupuk.

"Kehadiran bank sampah ini juga menjadi salah satu kriteria dalam rangka persyaratan suatu kota untuk mendapatkan penilaian Adipura," papar Edi.

Dia menjelaskan, dalam pemrosesan pengolahan sampah, ada dua jenis sampah, yakni organik dan anorganik.

Misalnya komposting yang melalui proses pembusukan dan ternak maggot.

Sampah tersebut secara otomatis bisa bermanfaat untuk bahan bakar dan pupuk, sedangkan sampah anorganik tetap menjadi bijih plastik.

"Dengan adanya mesin pencacah plastik pada Bank Sampah Induk ini, maka bisa saja pemulung membawa sampah ke sini untuk ditimbang dan dihargai," tandas Edi. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR