GenPI.co Kalbar - Pencegahan korupsi hendaknya dipahami oleh semua elemen masyarakat di Indonesia.
Begitu pula dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalbar yang gencar melakukan sosialisasi pencegahan korupsi.
Kwarda Pramuka bekerja sama dengan Inspektorat Wilayah Provinsi Kalbar dalam rangka mewujudkan generasi Pramuka yang antikorupsi.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalbar Syarief Abdullah Alkadrie menilai sosialisasi yang digelar sangat penting bagi kalangan Gerakan Pramuka.
Menurutnya, sebagai sebuah organisasi kepanduan, Pramuka memiliki peran yang strategis dalam menyelenggarakan pendidikan di luar sekolah.
Pendidikan yang dimaksud berlaku bagi anak-anak hingga remaja.
"Dalam praktiknya, Pramuka merupakan kurikulum wajib yang diselenggarakan oleh setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat Siaga hingga Pandega,” katanya, Minggu (10/4).
Implementasi nilai-nilai yang sesuai dengan janji atau darma Pramuka bisa digunakan sebagai salah satu wahana pendidikan antikorupsi.
Pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah menjadi komitmen bangsa Indonesia.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penyelenggaraan pemberantasan tindak pidana korupsi secara represif dengan menegakkan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Syarif Abdullah menyebut ada tiga poin utama menjadi pegangan dalam kehidupan untuk memerangi korupsi.
“Korupsi adalah musuh kita, korupsi bukan tradisi kita, dan korupsi bertentangan dengan ajaran agama," terangnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News