GenPI.co Kalbar - Sejumlah instruksi dikeluarkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar Pabali Musa.
Tujuannya agar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Kalbar mengoordinasikan pelaksanaan salat Iduldha 2022 di daerahnya masing-masing.
"PDM di 14 kabupaten/kota diminta menetapkan tempat serta menyelenggarakan salat Iduladha untuk jemaah yang akan melaksanakan salat Idul Adha," katanya, Jumat (8/7).
Musa juga berharap agar salat Iduladha sebisa mungkin secara teknis dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).
Caranya dengan melibatkan amal usaha Muhammadiyah dan organisasi otonom (ortom) masing-masing.
Menurut Musa, PWM Kalbar menyadari terdapat perbedaan pelaksanaan salat Iduladha di kalangan umat muslim.
Diketahui, Muhammadiyah menetapkan Iduladha jatuh pada 9 Juli 2022, sementara umat muslim lainnya melaksanakan salat Iduladha pada 10 Juli 2022.
Oleh sebab itu, dia mengimbau agar warga Muhammadiyah menghormati perbedaan tersebut.
“Dalam penyelenggaraan takbir dan salat Iduladha, penyelenggara dan jemaah hendaknya berlaku tertib,” ujar Musa.
Selain itu, menghormati kaum muslim yang menyelenggarakan salat Iduladha pada hari yang berbeda.
Para penyelenggara salat Iduladha di lingkungan Muhammadiyah juga diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Agama, serta pihak kepolisian.
Senada, Ketua Majelis Tablig PWM Kalbar Ustaz Achmad Mupahir, juga mengimbau warga Muhammadiyah menjaga kerukunan.
Selain itu, menghormati saudara seiman yang berbeda puasa arafah dan pelaksanaan ibadah Iduladha.
Menurut Mupahir, meski Muhammadiyah melaksanakan Iduladha pada Sabtu 9 Juli 2022, namun pemotongan hewan kurban baru akan dilakukan mulai Minggu.
"Hal ini untuk menghormati saudara seiman yang masih puasa arafah di hari Sabtu,” terangnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News