GenPI.co Kalbar - Menjelang Iduladha 1443 H, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak berupaya mengendalikan inflasi dengan rapat koordinasi High Level Meeting (HLM).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, secara umum kondisi inflasi di Kota Pontianak masih terkendali.
Meski demikian, ada beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti cabai dan bawang merah.
"Untuk jangka pendek, harus memperbanyak stok supaya ketersediaan itu ada dan eksekusinya lancar sehingga keterjangkauan harga tercapai," ujarnya, Kamis (7/7).
Kemudian, untuk jangka panjang, langkah strategis yang harus dilakukan, yakni dengan memobilisasi masyarakat untuk gencar menanam cabai di pekarangan masing-masing.
Tugas itu dia serahkan kepada Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak.
Apalagi, cabai sudah menjadi bagian dari komoditas pokok sehari-hari karena masyarakat umumnya terbiasa makan makanan yang pedas.
"Sehingga begitu harganya naik, ini yang jadi masalah dan berpengaruh terhadap inflasi," tutur Edi Rusdi Kamtono.
Dia berharap, rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pihak terkait itu, bisa memberikan informasi terkini berkaitan ketersediaan bahan pokok.
Tak hanya itu, Edi juga meminta keperluan lainnya seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga ketersediaan pangan terjaga.
“Kunci untuk mengendalikan inflasi itu adalah menjaga ketersediaan bahan pokok,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News