Salat Iduladha Digelar di Depan Kantor Walkot, Datang Lebih Awal

GenPI.co Kalbar - Perayaan Iduladha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022, sebagaimana keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, pelaksanaan salat Iduladha di Kota Pontianak dipusatkan di lapangan depan Kantor Wali Kota, Jalan Rahadi Usman.

"Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran pelaksanaan salat Iduladha," ujarnya, Kamis (7/7).

BACA JUGA:  Jelang Iduladha, Sapi Kurban di Pontianak Naik hingga Rp 2 Juta

Pada pelaksanaan salat Iduladha 1443 H di lokasi tersebut, yang bertindak selaku Khatib adalah H Usman H Rasyid dan Imam H Akhmad Nurdin.

Edi mengimbau, seluruh jemaah yang akan melaksanakan salat Iduladha di Jalan Rahadi Usman, agar datang lebih awal sebelum salat dimulai.

BACA JUGA:  8.000 Ekor Sapi Diproyeksi Menjadi Hewan Kurban pada Iduladha

Tujuannya, agar pelaksanaan salat berjemaah lebih tertib, sehingga saf-saf yang sudah disediakan terisi sempurna.

"Kita semua berharap pelaksanaan Salat Iduladha nanti berjalan lancar," ucap Edi Rusdi Kamtono.

BACA JUGA:  Cegah PMK Saat Iduladha, Kubu Raya Siapkan 1.200 Dosis Vaksin

Sementara itu, dia menyebut stok hewan kurban di Kota Pontianak masih aman.

Edi memang belum bisa memastikan jumlah keseluruhan hewan kurban di Kota Pontianak karena data yang belum diterima.

Namun, dia berharap ada peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Saat ini, data itu tengah dihimpun oleh Baznas dan PHBI Kota Pontianak, termasuk laporan-laporan dari masjid-masjid,” terangnya.

Termasuk juga oleh masyarakat yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Menurut Edi, saat ini Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi memang sedang marak.

Meski demikian, dia berharap hewan-hewan kurban di Kota Pontianak tidak ada yang terjangkit PMK.

Dengan begitu, masyarakat yang berkurban dan yang menerima daging kurban bisa mengkonsumsi dengan aman.

"Tim yang memeriksa kesehatan hewan ternak juga sudah diturunkan untuk memastikan hewan yang dijadikan kurban dalam kondisi sehat dan layak," tandas Edi. (rls)