Berape' Sawa Tandai Musim Berladang Masyarakat Dayak Bengkayang

07 Juli 2022 00:00

GenPI.co Kalbar - Budaya Berape' Sawa, pesta panen padi masyarakat Dayak di Kabupaten Bengkayang telah dibuka.

Ketua Panitia Barape' Sawa Yulianus mengatakan, kegiatan adat itu menjadi merupakan upaya dalam melestarikan budaya Dayak Bekati di Bengkayang.

Kegiatan yang digelar 4 -7 Juli 2022 itu, diharapkan bisa menarik minat wisatawan berkunjung ke Bumi Sebalo.

BACA JUGA:  Ritual Budaya Dayak Dilestarikan sebagai Jati Diri Bangsa

"Ada ribuan masyarakat yang ikut menyaksikan pembukaan Berape Sawa tahun ini," tutur Yulianus, Selasa (5/7).

Selain itu, ada 11 kecamatan di Kabupaten Bengkayang yang ikut dalam karnaval budaya.

BACA JUGA:  Gawai Dayak Nyelepat Taun 2022, Momen Masyarakat Berinovasi

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Bengkayang Martinus Kajot, mendukung penuh terselenggaranya kegiatan tahunan tersebut.

Dia berharap, Berape' Sawa dapat berjalan dengan baik dari awal sampai akhir.

BACA JUGA:  Gawai Dayak Berape' Sawa Bakal Jadi Agenda Budaya Terbesar

"DAD sangat mendukung tradisi yang ada di Bengkayang. Begitu juga dengan kegiatan suku-suku lain,” ungkap Kajot.

Dia menilai, agenda budaya terbesar di Kabupaten Bengkayang itu sebagai momentum membangun daerah, baik itu sisi budaya, ekonomi maupun wisata.

"Ini cara kami membangun budaya di Bengkayang,” ucap Kajot.

Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan bahwa modernisasi menjadi sinergi dalam kreasi dan kelestarian budaya leluhur.

Salah satu upaya untuk mempertahankan tradisi tersebut dituangkan dalam suatu agenda di Kabupaten Bengkayang yang dikenal dengan istilah Berape' Sawa.

"Tradisi ini menandai dimulainya musim tanam atau berladang, sehingga setelah acara ini masyarakat akan mulai membuka lahan untuk kegiatan berladang,” tandas Darwis. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR