GenPI.co Kalbar - Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen memadati gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak.
Mahasiswa menggelar unjuk rasa terkait menolak penundaan pemilu menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Tanggal 11 ini aksi serentak seluruh Indonesia. Kami turun untuk menuntut kebijakan pemerintah saat ini,” tutur Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak Hefni Maulana, Senin (11/4).
Ia mengungkapkan bahwa sekarang ini, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode bukan lagi soal isu daerah, tapi sudah menjadi isu nasional.
“Selain itu tentang kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat," imbuh Hefni.
Diketahui, aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Meski demikian, ada beberapa pesan berantai diduga informasi aksi unjuk rasa pada 11 April beredar di sejumlah grup WhatsApp pada Minggu (10/4) sekitar pukul 12.30 WIB .
Pesan yang beredar tersebut menyebut bahwa aksi 11 April akan dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli.
Sementara itu, puluhan remaja yang hendak melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat berhasil diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan puluhan remaja tersebut berasal dari berbagai wilayah.
Ada yang dari Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Cianjur. Mereka diamankan di sekitar wilayah Monas.
“Saat ini, di beberapa titik yang lain juga cukup banyak diamankan mereka yang tidak jelas elemennya,” ujar Tubagus.
Menurutnya, para remaja yang diduga pelajar itu sebagian besar datang tidak mewakili elemen. (ant/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News