GenPI.co Kalbar - Anggota DPRD Kabupaten Sintang Mainar Puspa Sari menyarankan penataan yang baik untuk Kota Sintang sebagai calon ibu kota Provinsi Kapuas Raya.
Penataan dilakukan agar Sintang tidak menjadi kota yang kumuh. Selama ini, kota itu belum tertata dengan baik.
Menurut Mainar, persoalan Kota Sintang sangat kompleks, mulai dari tidak adanya drainase jalan sampai kurangnya ruang terbuka publik dan kawasan khusus PKL.
“Saya sangat mendukung Pemkab Sintang merelokasi para PKL dari Jalan Patimura ke halaman Pasar Kapuas Raya,” tuturnya Jumat (1/7).
Namun, dia tetap menyarankan agar Pemkab Sintang perlu menyiapkan kawasan untuk PKL yang lebih representatif.
Selain perlu kawasan untuk para PKL dan pengusaha UMKM, Kota Sintang juga membutuhkan penataan drainase.
Drainase yang kurang, membuat sejumlah ruas jalan dalam kota tergenang air jika hujan lebat mengguyur Sintang.
“Permasalahan drainase menjadi permasalahan krusial bagi Kota Sintang di musim hujan,” ungkapnya.
Mainar menjelaskan, pembenahan drainase harus segera dilakukan agar Kota Sintang tampil menjadi kota yang tertata rapi, dan bebas dari genangan air saat hujan.
Dia khawatir, jika Kota Sintang dibiarkan tanpa penataan yang terencana, nantinya bisa menjadi kota yang kumuh.
Mainar juga meminta Pemkab Sintang memperbanyak kawasan ruang terbuka publik di Kota Sintang.
Oleh sebab itu, dia mendukung pembangunan waterfront di kawasan tepian sungai Kota Sintang oleh pemerintah pusat.
Keberadaan waterfront dinilai bisa menjadi ikon bagi Kota Sintang.
Selain itu, bisa menjadi ruang terbuka publik untuk masyarakat berkumpul dan bersantai. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News