GenPI.co Kalbar - Yunisa Satono selaku Bunda Literasi Kabupaten Sambas berkomitmen mendorong dan meningkatkan minat baca masyarakat di daerah perbatasan.
Menurutnya, Sambas merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
Daerah tersebut sering dianggap wilayah perbatasan yang tertinggal.
Oleh sebab itu, Yunisa mengajak seluruh pihak untk menghapus stigma itu dengan membuka jendela dunia lewat literasi.
“Saya ingin meningkatkan minat baca masyarakat di perbatasan ini," katanya, Sabtu (2/7).
Yunisa bakal berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Bunda Literasi di Kabupaten Sambas dengan berbagai strategi telah disiapkan.
"Amanah yang diberikan kepada saya akan saya jalankan semaksimal mungkin,” ucapnya.
Dia menyebut, masyarakat di wilayah perbatasan harus memiliki minat baca yang tinggi supaya indeks literasi masyarakat meningkat.
Yunisa optimis, indeks literasi masyarakat Kabupaten Sambas akan meningkat tajam.
Pasalnya, dukungan fasilitas dan pelayanan publik yang memadai dari Pemkab Sambas untuk masyarakat dalam mengakses buku-buku sudah sangat baik.
"Sekarang kita sudah punya gedung perpustakaan yang memadai. Megah dan mewah serta nyaman sekali. Banyak fasilitas di dalamnya,” terangnya.
Yunisa mengatakan, hal itu menjadi bukti bahwa Pemkab Sambas berkomitmen untuk meningkatkan minat literasi masyarakat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News