GenPI.co Kalbar - Kesembuhan hewan terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalbar meningkat drastis.
Kadisbunnak Kalbar Muhammad Munsif mengatakan, persentase kesembuhan hewan di Kalbar berjumlah 720 ekor dari 1.496 kasus.
"Jadi, ini hampir balance dengan yang sakit. Target pemberian dosis vaksin dan obat-obatan (vitamin) akan terus kami kejar untuk hewan kurban,” ungkapnya, Jumat (1/7).
Bedanya, vaksin diberikan kepada hewan yang sehat untuk pencegahan, sedangkan obat-obatan akan diberikan kepada hewan yang terdampak PMK.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan mengatakan, ada beberapa wilayah yang terkena wabah PMK.
Di antaranya Kabupaten Mempawah, Bengkayang, dan Kubu Raya.
Namun, bisa teratasi lewat penanganan secara langsung oleh tim kesehatan hewan.
"Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar sudah mengantisipasi dengan memberikan vaksin dan pengobatan (vitamin) kepada hewan yang terdampak PMK," tuturnya.
Norsan berpesan kepada masyarakat yang akan merayakan Iduladha agar berhati-hati dalam memilih hewan kurban.
Selain itu, harus memahami ciri-ciri hewan yang terdampak PMK.
"Terutama hewan yang akan dikurbankan, yaitu sapi dan kambing. Jadi, jangan kurbankan hewan yang terdampak PMK,” pesan Norsan.
Menurutnya, ciri-ciri hewan terdampak PMK di antaranya mulut melepuh (tidak bisa makan), melepuh pada kuku sampai lepas, dan pincang atau tidak bisa berjalan. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News