GenPI.co Kalbar - KJRI Kuching bantu memulangkan seorang ibu yang sakit dan depresi berat sehabis melahirkan bersama bayinya lewat PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.
Kepala KJRI Raden Sigit Witjaksono mengatakan, perempuan bernama Uray Hermawati itu berasal Kabupaten Sambas dan kini keluarganya berdomisili di Sanggau.
Menurut Sigit, kondisi yang bersangkutan sangat memprihatinkan setelah melahirkan anak di Rumah Sakit Sibu, Sarawak pada 11 April 2022.
"Saat ini, ibu Uray dan bayinya oleh dokter dinyatakan bahwa kondisi yang bersangkutan semakin membaik,” tuturnya, Kamis (30/6).
Mereka bisa dikeluarkan dari rumah sakit dan dipulangkan ke Indonesia setelah dua bulan menjalani perawatan di Rumah Sakit Sibu.
Selama menjalani perawatan tersebut, Uray terpaksa dipisahkan dari bayinya karena keduanya membutuhkan perawatan secara intensif.
Namun, karena yang bersangkutan tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah, maka pihak Hospital Sibu menyerahkannya kepada pihak Imigresen Sibu.
Melihat kondisi yang bersangkutan perlu perawatan lanjutan, pihak Imigresen Sibu berkoordinasi dengan KJRI Kuching dan menyerahkan untuk dibantu kepulangannya.
Berdasarkan keterangan Uray, selama dirawat di rumah sakit, tidak ada satu pun rekan yang menjenguk.
Dia bahkan tidak bisa menghubungi keluarganya di Indonesia karena hilang kontak. Hal itu menyebabkan yang bersangkutan telantar di rumah sakit.
"Atas laporan dari Rumah Sakit Sibu, maka kami dari KJRI Kuching mengunjungi yang bersangkutan dan bayinya pada 18 Mei 2022,” ungkap Sigit.
KJRI mewawancarai dan pengambilan biometrik. Namun, data yang bersangkutan tidak terdapat dalam sistem keimigrasian Indonesia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News