Mahasiswa Sambas Desak Polisi Tindak Tegas Pelaku Asusila Anak

30 Juni 2022 13:00

GenPI.co Kalbar - Kepolisian diminta untuk menindak tegas pelaku asusila pada anak karena permasalahan terus terulang.

Permintaan itu datang dari Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS)

Ketua KMKS Rifa'ie mengungkapkan, baru-baru ini kembali terjadi kasus asusila tepatnya di Kecamatan Jawai. Pelakunya ialah keluarga terdekat korban.

BACA JUGA:  Anak Muda Kapuas Hulu Diajak Lestarikan Adat dan Budaya

“Korban ialah anak SD, pelaku adalah pamannya sendiri. Untuk itu, perlu ditindak tegas," kata Ketua KMKS Rifa'ie, Rabu (29/6).

Dia sangat menyayangkan tindakan asusila dan pihaknya berharap tidak ada korban-korban selanjutnya.

BACA JUGA:  PPDB Online 2022, Edi: Jangan Ada Lagi Anak yang Tidak Bersekolah

"Jika kasus seperti ini dibiarkan ataupun dianggap, sepele saya yakin akan banyak korban-korban selanjutnya,” tutur Rifa'ie.

Menurutnya, efek jera harus diberikan kepada predator anak. Jangan sampai ada ruang dan perlindungan untuk pelaku bejat.

BACA JUGA:  Perdana, Sidang Pengesahaan Anak Kubu Raya di Luar Pengadilan

Dia juga berharap agar KPPAD Kalbar bertindak dalam memberikan pendampingan dan perlindungan untuk korban.

Selain itu, pengawasan dalam penegakan hukum perlu dilakukan oleh aparat kepolisian, Polres Sambas, Polsek Jawai, dan pengadilan.

"Soal ini harus ditangani sesuai dengan UU yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak,” terang Rifa'ie.

Apalagi Kabupaten Sambas sudah memiliki Perda Perlindungan Anak dan Perempuan.

Seharusnya, kata dia, menjadi kekuatan untuk menindak tegas pelaku tindak asusila di Sambas.

Rifa'ie khawatir, kasus asusila terhadap anak di bawah umur bisa terjadi kapan saja dan pelakunya bisa datang dari mana saja.

Oleh sebab itu, langkah pencegahan sangat penting dilakukan untuk menyelamatkan masa depan anak.

"Memberikan pendidikan seksual kepada anak merupakan salah satu langkah mencegah terjadinya pencabulan,” katanya.

Sejak kecil, anak-anak perlu dididik agar paham tentang bagian-bagian tubuh mereka yang privat.

“Agar tidak mengizinkan orang lain sembarangan menyentuhnya," tandas Rifa'ie. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR