GenPI.co Kalbar - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kabar menggandeng kader posyandu di Kota Pontianak menggencarkan sosialisasi Pemberikan Makan Bayi dan Anak (PMBA).
Koordinator Program Kampung PMBA yang juga Ketua AIMI Kalbar Aditya Galih Mastika menjelaskan, program sosialisasi PMBA mulai dijajaki AIMI Kalbar sejak 2019.
Hal itu sebagai upaya penanggulangan stunting di wilayah Kalbar dan Kota Pontianak, yang menyandang predikat Kota Layak Anak (KLA).
AIMI Kalbar bekerja sama dengan UPT Puskesmas Pontianak Selatan menggandeng para kader posyandu, pada peluncuran program pertama kali di Kecamatan Pontianak Selatan.
Hasilnya, sudah ada 15 posyandu di wilayah UPT Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan yang menjadi mitra kerja.
AIMI Kalbar kembali menggandeng dua puskesmas pada pertengahan 2022, yakni Puskesmas Karya Mulya, Kecamatan Pontianak Kota dan UPT Puskesmas Komyos, di Kecamatan Pontianak Barat.
Ada enam posyandu binaan di dua puskesmas tersebut, yang bakal menerima program sosialisasi PMBA selama 21 hari ke depan.
Hal tersebut sebagai upaya untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat dalam pemberian makan anak.
Diharapkan akan tercipta suatu adaptasi kebiasaan baru dari pembelajaran PMBA yang diberikan oleh AIMI Kalbar.
Dengan begitu, penuntasan dan keberhasilan program penanggulangan stunting di wilayah Kota Pontianak dapat segera terwujud.
Melalui PMBA, AIMI Kalbar berharap kepada para kader posyandu binaan memiliki pengetahuan tentang ASI eksklusif dan MPASI.
Juga keterampilan pemantauan pertumbuhan dan keterampilan memberikan konseling.
Sebab, peranan tenaga kader posyandu sangat besar terhadap keberhasilan PMBA, peningkatan pemberdayaan ibu, dan peningkatan dukungan anggota keluarga. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News