GenPI.co Kalbar - Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat sangat senang menyantap kerupuk basah saat buka puasa Ramadan.
"Saya suka makan kerupuk basah dan minum air putih hangat saat berbuka puasa," kata Wahyudi, Kamis (7/4).
Kerupuk basah sendiri adalah kuliner khas Kapuas Hulu. Makanan itu dibuat dari daging ikan air tawar dan tepung.
Kerupuk basah memiliki bentuk bulat memanjang. Di tengahnya terdapat lemak ikan.
Biasanya masyarakat Kapuas Hulu menyantap kerupuk basah dengan sambal kacang.
Wahyudi mengaku selalu menyuguhkan kerupuk basah kepada para tamu yang datang ke Kapuas Hulu.
"Tamu-tamu dari luar pasti ketagihan makan kerupuk basah,” ujar Wahyudi.
Menurut Wahyudi, kerupuk basah khas Kapuas Hulu memiliki rasa yang menggugah selera.
“Rasanya memang enak, ditambah lagi rasa sambal kacang yang menggoyangkan lidah," tutur Wahyudi.
Saat Ramadan, warga yang menjual kerupuk basah makin banyak. Harga kerupuk basah Rp 10 ribu per batang.
"Dari kecil memang saya suka kerupuk basah atau nama lainnya temet," ucap Wahyudi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News