GenPI.co Kalbar - Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat atau biasa yang dikenal dengan Peristiwa Mandor diperingati setiap 28 Juni.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memaknai Peristiwa Mandor sebagai momentum mempererat kebersamaan.
Dia mengatakan banyak pelajaran yang dapat dipetik dari sejarah tersebut.
Menurut Edi, momen itu sekaligus menjadi lambang pengabdian kepada nusa dan bangsa.
“Bagaimana para cendekiawan, ahli pada bidangnya waktu itu bergandengan membangun Kalbar,” ujarnya usai upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalbar, Selasa (28/6).
Edi mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak, khususnya generasi muda untuk meneladani kisah para insan terbaik pada masanya itu.
Dia menilai, perlunya kekompakan dalam upaya menjaga keutuhan negara.
“Semangat itu kita realisasikan dengan produktif berkarya dan bekerja. Jangan melakukan hal yang melanggar hukum,” tuturnya.
Sebagai ibu kota provinsi, Edi Rusdi Kamtono menginginkan Kota Pontianak dapat memberikan contoh terbaik bagi daerah lain di Kalbar.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk turut menyebarkan semangat kebersamaan.
“Aparatur harus kompak, saling menjaga karena aparatur diberikan amanat untuk melayani masyarakat,” terang Edi.
Dia berharap, dimulai dengan menjaga kedisiplinan dan memahami tugas, ASN kemudian mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
JIka seiring berjalannya waktu tidak dilaksanakan, Edi mengatakan akan menindak secara tegas ASN yang melanggar aturan.
“Jika ada keputusan kami yang membuat ASN tidak nyaman, hal itu tidak lain harus diambil demi kemajuan pembangunan Kota Pontianak,” pungkasnya. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News