Habib Iskandar Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Ajaran Sesat

27 Juni 2022 19:00

GenPI.co Kalbar - Tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Pontianak Habib Muhammad Iskandar Alqadrie mengajak masyarakat tidak terpengaruh dengan ajaran dan aliran sesat.

Hal tersebut menanggapi kemunculan beberapa ormas yang mengusung khilafah dan bertentangan dengan konstitusi di Indonesia, beberapa waktu lalu.

Sebab viral dan menghebohkan warganet, pihak kepolisian bertindak cepat dengan mengamankan beberapa pihak yang terlibat.

BACA JUGA:  Keren! Pontianak Terpilih Jadi Kota Percontohan Program GCoM Asia

Menurut Habib Iskandar, sistem khilafah dalam sejarah Islam diterapkan di era awal-awal berkembangnya agama Islam.

“Khilafah sendiri merupakan sebuah konsep atau benih dalam sistem pemerintahan di dalam agama Islam,” jelasnya, Senin (27/6).

Pengasuh Pondok pesantren Maulana Sultan Muhammad Kubu Raya itu juga mengatakan, sistem khilafah pada zamannya sempat berada di era kejayaan.

BACA JUGA:  Pontianak Kota Rebut Juara Umum MTQ XXX Tingkat Kota

Para pendiri negara yang di antaranya terdiri dari cendekiawan muslim, para ulama, dan para intelektual menyepakati bahwa ideologi Indonesia adalah Pancasila.

Hal itu berdasarkan keberagaman dan kemajemukan yang dimiliki Indonesia serta bentuk pemerintahan NKRI sudah final.

BACA JUGA:  Penurunan Kasus Stunting Libatkan Tokoh Agama

"Indonesia merupakan negara berdaulat dengan sistem pemerintahan demokrasi, berideologi Pancasila, UUD 1945 sebagai dasar negara,” tutur Habib Iskandar.

Juga menjunjung tinggi toleransi dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika.

Habib Iskandar juga mengapresiasi langkah Polri yang sigap menangani berbagai permasalahan yang mengancam dan ingin memecah belah NKRI.

Selain itu, mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar agar tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Baik itu ajaran, pemahaman, aliran sesat yang merusak akidah, dan memecah belah anak bangsa," tandas Habib Iskandar. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR