GenPI.co Kalbar - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Raya Sintang direlokasi dari beberapa lokasi yang akan dibangun waterfront.
Kawasan-kawasan tersebut di antaranya Saka Tiga, Taman Bungur, depan Kantor Bupati, dan depan eks RSUD Ade M. Djeon Sintang.
Bupati Sintang Jarot Winarno menilai, halaman Parkir Pasar Raya Sintang dan Rooftop Pasar Terminal Tanjungpuri Sintang menjadi lokasi strategis untuk PKL.
"Ke depannya, jadi destinasi wisata kuliner, belanja di sini. Ada pengumuman di tempat-tempat yang lama bahwa lokasi dipindah ke sini," tutur Jarot, Sabtu (25/6) malam.
Nantinya untuk meramaikan suasana, Jarot meminta dinas terkait untuk kembali menghidupkan jaringan wifi di kawasan Pasar Raya Sintang.
"Wifi dihidupkan kembali, sampai pasar terminal di atas dipakai. Semuanya 64 pedagang tertampung di sini,” ujar Jarot Winarno.
Begitu juga dengan pedagang di Taman Entuyut akan perlahan-lahan dipindahkan.
"Nanti boleh anak-anak muda terutama para musisi Sintang, bisa buat kegiatan di sini. Setiap malam Minggu boleh,” katanya.
Kadis Perindagkop dan UKM Kabupaten Sintang Arbudin menyampaikan, relokasi dalam rangka program penertiban penataan PKL di Kabupaten Sintang.
Mengingat, keberadaan PKL pada dasarnya hak masyarakat memenuhi kebutuhan hidup.
Selain hak, PKL berkewajiban menjag dan memelihara kebersihan serta menghormati hak-hak pihak lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal itu untuk mewujudkan Sintang yang bersemi, bersih, elok, ramah, dan sejuk.
“Jika ditata dengan baik, akan menjadi mozaik perekonomian dan menyemarakkan Sintang, memberikan kontribusi bagi Kabupaten Sintang," beber Arbudin.
Arbudin berharap, pihak perbankan dan keuangan lainnya mempermudah akses pengajuan KUR bagi UMKM untuk membantu dalam hal permodalan usahanya.
"Perlu dukungan penuh terutama masyakat luas, agar area ini menjadi pusat kuliner terkemuka menjadi destinasi bagi pencinta kuliner mana pun," tutup Arbudin. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News