Stunting di Sambas Tinggi, Norsan: Maksimalkan Upaya Pencegahan

23 Juni 2022 19:00

GenPI.co Kalbar - Tim Pencegahan Stunting Kabupaten Sambas diminta agar memaksimalkan upaya pencegahan kekerdilan (stunting) pada anak sejak dini.

Mengingat, angka kasus kekerdilan di Sambas masih cukup tinggi.

Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan mengungkapkan, angka kekerdilan di Kabupaten Sambas berada di urutan keempat dengan angka 22,6 persen.

BACA JUGA:  Sintang Kembali Raih Peringkat 1 Penanganan Stunting Se-Kalbar

“Sedangkan angka kekerdilan Provinsi Kalbar sebesar 29,8 persen, di mana target angka rata-rata nasional sebesar 24,4 persen," ujarnya, Kamis (23/6).

Ketua Tim Pencegahan Stunting Kalbar itu menyampaikan, kasus kekerdilan bukan hanya dilihat dari balita yang tidak cukup berat badannya.

BACA JUGA:  Kemenag Sosialisasikan Stunting, Tanpa Menyebut Kata 'Stunting'

“Namun seiring berjalannya waktu, kekerdilan bisa terjadi karena kurangnya gizi dan tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) yang cukup," papar Norsan.

Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh pihak terkait di Kabupaten Sambas untuk melakukan pergerakan di lapangan sebagai upaya penurunan angka kekerdilan.

BACA JUGA:  Cuma Dapat Rp 810 M untuk Tangani Stunting, BKKBN: Tidak Cukup

"Dengan melibatkan PKK dan menghidupkan kembali posyandu, akan mengetahui tumbuh kembang balita,” katanya.

Penanganan kekerdilan juga perlu memperhatikan calon pasangan suami istri (pasutri) yang akan menikah.

Bagi yang telah menikah, khususnya di masa kehamilan, diharapkan untuk selalu memeriksa dan memenuhi kebutuhan gizi serta nutrisi ibu hamil.

Norsan berpesan, Tim Penangangan Stunting Kabupaten Sambas bisa berkomunikasi dengan masyarakat sesuai dengan bahasa lokal di desa maupun perkotaan.

"Tidak semua masyarakat di daerah atau pedesaan mengerti bahasa Indonesia seperti kata stunting,” ucapnya.

“Upayakan dari sisi bahasa bisa dipahami mereka, agar cepat dimengerti dan gerakan penanganan kekerdilan bisa berhasil di daerah mereka," tandas Ria Norsan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR