Waspada Hepatitis Akut, Orang Tua Wajib Ketahui Gejala Awal

07 Mei 2022 06:00

GenPI.co Kalbar - Ahli Epidemiologi Poltekkes Pontianak Malik Saepudin meminta pemerintah daerah mewaspadai penyakit Hepatitis akut yang tengah melanda di sejumlah daerah.

Pasalnya, penyakit ini banyak menyerang anak-anak dan belum diketahui penyebabnya.

Menurut Malik, kewaspadaan terhadap penyakit ini semakin meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta meninggal dunia.

BACA JUGA:  Cara Mengatasi Overthinking Agar Mental Tetap Sehat

Ketiganya meninggal dalam waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022.

Pihaknya harus menyalakan alarm kewaspadaan dengan menetapkan Hepatitis tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

BACA JUGA:  Atasi Stres Berlebihan dengan Cara Berikut Ini

"Meskipun laporan itu belum menyertakan keterangan hasil laboratorium hepatitis A,B,C dan E pada ketiga kasus yang ditemukan," ujarnya, Jumat (6/4).

Ia menilai bahwa Kalbar perlu mengantisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan atas kemunculan kasus hepatitis akut di Jakarta.

BACA JUGA:  Pasien Sakit Jantung Sudah Bisa Berobat di RSUD Singkawang

Secara ekologis, wilayah Kalbar rentan terhadap penularan dan penyebaran kasus hepatitis.

Mengingat, Kalbar memiliki akses trasnportasi udara sangat mudah dan cepat dengan wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Serta sejumlah wilayah perkotaan di beberapa negara Asia seperti Singapura," imbuhnya.

Malik mengungkapkan, belajar dari pengalaman penanganan pandemi covid-19, Pemprov Kalbar bersama pemerintah pusat dapat melakukan deteksi dini dengan baik.

Oleh sebab itu, diperlukan ketersedian sarana pemeriksaan adenovirus pada Laboratorium Kesehatan Kalbar dan RSUD Soedarso sebagai pusat rujukan pengobatan di Kalbar.

"Juga diperlukan kesiagaan tenaga kesehatan dan berbagai terapi dasar. Termasuk penyuluhan kesehatan pada masyarakat luas,” sebutnya.

Dia mengungkapkan diperlukan langkah-langkah pencegahan yang nyata karena virus tersebut diduga menular melalui saluran napas dan saluran cerna.

Menjaga saluran napas bisa dilakukan seperti protokol kesehatan pencegahan covid-19, yakni dengan mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.

Sementara menjaga saluran cerna, bisa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan minum, memastikan makan dan minuman matang.

Juga tidak menggunakan alat makan bersama serta jangan kontak dengan orang yang sakit.

"Orang tua diimbau agar mewaspadai gejala awal tersebut sebelum mengarah ke hepatitis. Bila sudah parah, anak akan memerlukan transplantasi hati," tutup Malik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR