GenPI.co Kalbar - Terwujudnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di Indonesia turut didukung oleh Luna Maya.
Luna Maya bekerja sama melalui penyedia jasa dan layanan pengelolaan sampah untuk perusahaan, individu, dan instansi pemerintah yang berbasis di Indonesia, Waste4Change.
Dia mengungkapkan, dimulai dari kegelisahannya terhadap sistem pengelolaan sampah yang berjalan saat ini, yang kondisinya bisa dibilang kurang optimal.
Hal tersebut dia sampaikan saat melakukan kegiatan Waste4Change Shareholder Engagement Meeting, di Kantor Pusat Waste4Change, Bekasi, Jawa Barat, dalam rilis yang diterima GenPI.co, Senin (13/2).
"Sampah masih banyak dibuang dengan tidak tepat, bocor ke lingkungan bahkan bisa ikut mengkontaminasi rantai makanan yang dikonsumsi," tutur Luna Maya.
Hal itulah yang mendasarinya untuk mengajak semua masyarakat agar lebih peka terhadap isu permasalahan sampah karena ini menjadi urusan bersama.
"Semua masyarakat pasti ingin tumbuh dan tua di tempat yang nyaman, maka dari itu semua harus bisa ikut mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan lebih sehat di Indonesia," ungkapnya.
Perempuan 39 tahun itu juga mengaku senang bisa berkontribusi dalam upaya penyelamatan lingkungan di Indonesia.
Sebagai informasi, Indonesia menjadi negara penghasil sampah terbesar mencapai 64 juta ton per tahunnya (UNEP, 2017) di antara banyak negara di ASEAN.
Indonesia harus menghadapi masalah pengelolaan sampah yang tidak mudah, baik kuantitas sampah yang melimpah maupun populasi penduduk yang tinggi. (genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News