GenPI.co Kalbar - Para puan diminta untuk tidak takut memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan bila menemukan suatu kelainan pada payudara dan kandungan.
Jika perempuan menemukan kelainan saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (sadari), sebaiknya segeralah pemeriksaan payudara kepada tenaga klinis (sadanis).
"Para perempuan jangan ragu untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan apabila dari pemeriksaan kesehatan sadari-nya ditemukan suatu kelainan," ungkap Dokter Spesialis Bedah Onkologi Maria Kristina Siswandari, Kamis (21/4).
Menurutnya, kelainan yang bisa menjadi kecurigaan keganasan seperti pada tumor payudara secara klinis tidak jelas suatu tumor jinak.
Selanjutnya, kista payudara yang cairannya berdarah, keluarnya darah atau cairan dari puting susu atau pada aerola terdapat koreng dan gambaran seperti eksim.
Kristina mengatakan, bila kelainan ternyata sebuah keganasan, maka si penderita kehilangan waktu atau dengan kata lain: terlambat.
“Waktu itu sesuatu yang tidak bisa kembali. Sangat sayang bila kita sampai kehilangan waktu tersebut," tuturnya.
Ajakan serupa juga datang dari dr. Grace Valentine, dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.
Pandemi covid-19, kata dia, tidak menjadi halangan bagi perempuan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Khususnya untuk perempuan dengan keluhan di payudara dan kandungan.
"Jangan sampai pandemi menghentikan wanita yang sudah merasa ada keluhan, baik dari payudara maupun kandungannya untuk datang ke rumah sakit,” kata Grace.
Sebab, semua rumah sakit sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
Pap smear menjadi sebagai salah satu bagian deteksi dini untuk pencegahan kanker serviks.
"Di masa pandemi, banyak pasien yang sudah rutin melakukan deteksi dini kanker serviks dengan pap smear tetapi banyak missed,” terangnya.
“Akhir-akhir ini, baru berani datang ke rumah sakit untuk dilakukan pap smear," tutup Grace. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News