GenPI.co Kalbar - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Ika Anggraini tak menyarankan orang lanjut usia (lansia) terlalu sering mandi.
Pasalnya, aktivitas tersebut bisa menyebabkan kulit jadi semakin kering.
Menurutnya, mandi yang terlalu sering saat usia produktif atau anak-anak, kemungkinan tak bermasalah.
“Namun ketika usia sudah lanjut, akan berpengaruh pada kulit menjadi lebih kering," ujar Ika yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dalam webinar kesehatan, Rabu (13/4).
Dia mengungkapkan, terkadang para lansia bisa mandi lebih dari dua kali sehari.
Walaupun mandi bisa menjaga kebersihan, namun tidak termasuk kebiasaan baik bagi lansia.
"Memang benar sangat menjaga kebersihan, namun hal ini berisiko menimbulkan kulit kering karena air bisa menjadi bahan iritan yang dapat menimbulkan kulit kering," papar Ika.
Lansia sudah terjadi perubahan struktur kulit seperti pH, lapisan kulit atas, dermis hingga pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko mereka mengalami kelainan kulit, salah satunya kulit kering.
Dia menjelaskan bahwa kulit kering harus segera mendapatkan penanganan agar tak menimbulkan komplikasi-komplikasi seperti infeksi bakteri dan luka kronik.
Kedua infeksi bisa menyebabkan gangguan tidur berkelanjutan yang membuat menyebabkan depresi dan kecemasan bagi lansia.
"Kulit kering mudah terasa kasar dan bila berat bisa tampak kemerahan (digaruk) menimbulkan luka lecet dan efek bakteri," terang Ika.
Pemberian pelembap pada kulit menjadi salah satu yang diirekomendasikan untuk mengatasi kulit kering,
Di sisi lain, mengurangi kebiasaan mandi atau berendam dengan air hangat, menggunakan sabun tak berpelembap serta mencukupi asupan makanan dan minuman juga bisa dilakukan.
"Sabun tak berlembap, tingkatkan risiko kulit kering kemudian asupan makanan dan minuman yang kurang," pungkasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News