GenPI.co Kalbar - Ada beberapa penyakit umum yang banyak menyerang orang dewasa ini, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan asam urat.
Khusus tekanan darah tinggi, diakibatkan naiknya tekanan darah dalam tubuh seseorang.
Pemicunya antara lain makanan yang kaya garam dan stres berlebihan.
Dilansir JPNN.com, beberapa jenis obat bisa membantu kami menurunkan tekanan darah tinggi.
Obat ini bekerja dengan cara menghilangkan kelebihan air dan garam.
Namun, diuretik juga bisa menimbulkan efek samping, seperti kelelahan, kram otot, lesu, nyeri dada, pusing, sakit kepala, dan sakit perut.
Angiotensin merupakan penyebab pembuluh darah menyempit dan menimbulkan tekanan darah tinggi.
Layaknya obat hipertensi jenis lain, ACE inhibitor juga menimbulkan efek samping, seperti kehilangan indra perasa, kehilangan nafsu makan, batuk kering kronis.
Selain itu pusing, sakit kepala, lelah, gangguan tidur atau insomnia, dan detak jantung cepat.
Contoh obat ACE inhibitor captopril: enalapril, lisinopril, benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril hydrochloride, dan trandolapril.
Namun, angiotensin II receptor blocker (ARB) menghalangi kerja angiotensin dalam tubuh bukan menghalangi produksi angiotensin, sehingga tekanan darah menurun.
Efek samping obat darah tinggi ini, yaitu pusing sesekali, masalah sinus, maag, diare, dan sakit punggung.
Contoh obat ARB: azilsartan (Edarbi), candesartan (Atacand), irbesartan, losartan potassium, eprosartan mesylate.
Kemudian olmesartan (Benicar), telmisartan (Micardis), dan valsartan (Diovan). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News