Puan, Jangan Lupa Cintai Dirimu Sendiri

12 April 2022 04:00

GenPI.co Kalbar - Prisa, produsen serum kesehatan payudara mengampanyekan pentingnya bagi para perempuan untuk mencintai diri sendiri.

Selain itu, peremuan diajak melawan stigma bahwa kejahatan seksual disebabkan oleh cara perempuan berpakaian.

Merek lokal asal Bandung itu menekankan bahwa perempuan berhak atas apa saja yang ingin mereka kenakan.

BACA JUGA:  Tak Perlu Bingung, Berikut Ini Tips Dasar Merawat Kulit Wajah

Ekspresi perempuan dalam berbusana mestinya dapat dihargai negara yang berlandaskan Pancasila dan menghargai keberagaman.

Owner & Founder Prisa Syefriandhi mengatakan bahwa perempuan bebas untuk berekspresi atau berkarya tanpa terganggu stigma masyarakat atas apa yang dilakukan dan dikenaka.

BACA JUGA:  4 Manfaat Detoks Kopi yang Perlu Diketahui

“Masyarakat tidak berhak untuk men-judge atau menilai seseorang dari penampilan luarnya saja,” ujarnya dalam rilis, Senin (11/4).

Prisa menggelar kampanye dengan tema #LawanStigma menjelang perayaan Hari Kartini,

Syefriandhi menyebut bahwa stigma pada perempuan tidak hanya soal pilihan berbusana.

Ada juga stigma-stigma lain yang menyangkut fisik seorang perempuan hingga perlu untuk dilawan.

“Mengapa harus olahraga padahal sudah kurus? Mengapa harus diet padahal sudah langsing? Mengapa harus belajar tinggi padahal akan ngurus dapur? Cewek kok kerjanya kayak laki-laki? Stigma-stigma itu juga nyata adanya,” ungkap Syefriandhi.

Stigma yang terlanjur menjamur dapat menimbulkan stres, depresi, perasaan malu, marah, atau berbagai macam reaksi lainnya baik secara fisik, mental, maupun perilaku.

“Stigma membuat orang terkucil atau bahkan diabaikan, yang pada akhirnya menghambat perempuan untuk berproses, berkarya, berekspresi, dan berdikari,” ucapnya.

Prisa berharap perempuan berani tampil, berkarya, bekerja, dan berekspresi tanpa takut dengan kampanye #LawanStigma.

Ia juga berharap kampanye tersebut dapat menyadarkan perempuan untuk tidak perlu lagi memedulikan pendapat orang lain terhadap dirinya.

Kampanye ini dibuat agar perempuan dapat mengeluarkan potensi yang lebih dari dirinya.

Pasalnya, tubuh perempuan adalah otoritas mereka sendiri.

Do what you want to do. Post whatever you want in social media. Reclaim our bodies, love it and respect it the way it deserves,” pungkas Syefriandhi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR