GenPI.co Kalbar - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengumumkan bahwa China mundur menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, akhir pekan lalu.
China mundur dari kejuaaran yang diikuti 24 tim itu dengan alasan situasi covid-19 di negara mereka.
Kemudian Rabu (18/5), Presiden Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) Kozo Tashima mengungkapkan bahwa pihaknya telah didekati secara informal untuk menggantikan China.
"Kami sudah didekati," kata Tashima kepada Nikkan Sports.
Sayangnya, tak ada rincian lebih lanjut soal pemberitahuan tersebut.
"Jika Jepang bisa menjadi tuan rumah, maka sudah pasti itu sangat menarik," imbuhnya.
Secara infrastruktur, stadion di Jepang memang sudah mumpuni.
Negara Matahari Terbit itu sudah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, turnamen rugby global pada 2019, dan turnamen sepak bola Olimpiade tahun lalu.
Tak diragukan lagi jika mereka siap menjadi tuan rumah turnamen yang digelar Juni dan Juli 2023 mendatang.
Selain Jepang, Qatar, Arab Saudi, dan Australia juga berpotensi menjadi tuan rumah, namun tentu saja tak sesiap Jepang.
Ketiga negara tersebut meminta turnamen bisa diundur ke akhir 2023 atau awal 2024.
Pasalnya, Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia akhir tahun ini.
Sementara Arab Saudi akan menghadapi cuaca sangat tidak kondusif jika turnamen digelar musim panas.
Australia sendiri harus menjadi tuan rumah Piala Dunia putri pada Juli dan Agustus 2023. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News