GenPI.co Kalbar - PSSI diminta untuk tidak terlena dengan sanksi FIFA yang disebut ringan setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, di Jakarta, Sabtu (8/4).
"Yang ada itu sanksi, jangan merasa ringan. Sanksi ya sanksi, artinya sekarang waktunya kita berbenah, sekarang waktunya kita introspeksi. Kalau kita tidak hati-hati ini akan terus berjalan," ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Okto itu menuturkan, kesalahan memang sudah dilakukan dan diharapkan semua pihak terkait introspeksi agar kejadian serupa tidak terulang.
Apalagi, kata dia, Indonesia banyak dihadapkan dengan kejuaraan dengan level internasional seperti World Beach Games di Bali.
Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi administrasi berupa pembekukan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional.
Langkah PSSI terutama kepada sang ketua umum, Erick Thohir, diapresiasi oleh Okto sebab dinilai sangat aktif berjuang.
"Saya memberikan apresiasi kepada kakak saya, Ketua PSSI, Erick Thohir yang kemampuannya dalam berdiplomasi itu bisa membawa Indonesia ke posisi hari ini,” ungkap Okto.
“Kita harus bersyukur diplomasinya itu mendapatkan sanksi ringan,” imbuhnya.
Selain itu, Okto juga meminta kepada PSSI agar transformasi sepak bola yang mendapatkan dukungan dari FIFA benar-benar diwujudkan.
Apalagi, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan dukungan penuh. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News