GenPI.co Kalbar - Semua lapangan stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 dipastikan memenuhi standar FIFA.
Salah satunya ditandai dengan kedatangan mesin penjahit rumput (pitch stitching) untuk menyamakan standar yang digunakan oleh badan sepak bola dunia itu.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 Erick Thohir melalui pernyataan, Sabtu (18/3).
Menurutnya, mesin pitch stitching yang direkomendasikan FIFA untuk meningkatkan kualitas lapangan standar Piala Dunia sudah hadir di Indonesia.
“Saat ini posisi mesin berada di Bali, untuk meningkatkan kualitas lapangan di Stadion I Wayan Dipta, dan selanjutnya akan bergilir ke lapangan lain," tuturnya.
Sebagai informasi, proses stitching merupakan pengerjaan menjahitkan rumput asli dan sintesis untuk memodifikasi kerapatan rumput.
Kegiatan tersebut diagendakan dimulai pada Sabtu sampai awal Mei.
Setelah lapangan Stadion I Wayan Dipta, mesin tersebut akan digunakan di Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta).
Kemudian di Stadion Manahan (Solo), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).
"Dengan setiap stadion butuh waktu pengerjaan selama seminggu dan transit antar kota, kami memastikan pekerjaan jahit rumput enam lapangan untuk Piala Dunia U-20 akan selesai tepat waktu,” ungkap Erick Thohir.
“Ini kebanggaan juga karena berkat Piala Dunia U-20, kita punya enam lapangan sekaligus berstandar FIFA dan dunia," tandas Ketua Umum PSSI itu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News