Keputusan Melanjutkan Liga 1 Terburu-buru, Kata Direktur Madura United

05 Desember 2022 13:05

GenPI.co Kalbar - Pola melanjutkan kembali Liga 1 Indonesia musim pasca Tragedi Kanjuruhan dikritik oleh Madura United FC karena terburu-buru.

Selain itu, Liga 1 dinilai mengabaikan regulasi dan tanpa persiapan yang matang.

Hal itu disampaikan oleh Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq Ramli di Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (4/12).

BACA JUGA:  Perkembangan Positif Kelanjutan Liga 1 Terus Ditunggu Pelatih PSS

"Madura United justru menerima surat pemberitahuan resmi dari operator pertandingan, yakni PT Liga Indonesia Baru pada Sabtu malam (3/12) bahwa lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2022-2023 mulai 5 Desember 2022 ini," ujarnya.

Madura United dijadwalkan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, berdasarkan isi dalam jadwal melalui surat elektronik tersebut.

BACA JUGA:  Soal Kelanjutan Liga 1, Borneo FC Pilih Tunggu Surat Resmi

"Kami menerima surat itu sekitar pukul 21.00 WIB dan kami langsung mencari tiket pesawat yang menuju Yoyakarta, karena kita di sana bakal tinggal selama sisa kompetisi putaran pertama pasca tragedi Kanjuruhan,” tutur Zia.

“Akan tetapi tidak bisa, tiket kereta api juga tidak bisa," imbuhnya.

BACA JUGA:  Liga 1 Resmi Dilanjutkan pada 5 Desember 2022

Menurutnya, salah satu cara yang dilakukan agar Madura tetap bisa dating, yakni bisa berangkat dari Pamekasan, sekitar pukul 09.00 WIB pada Minggu (4/12).

"Ini mengesankan laga lanjutan pasca tragedi Kanjuruhan ini seperti pertandingan 'tarkam', antar kampung," terang Zia Ul Haq Ramli.

Padahal, kata dia, harapan semua pihak termasuk Presiden RI dan Menpora, Liga 1 Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan berjalan lebih baik, taat aturan, dan lebih berkualitas.

Zia menyebut, yang baru saja terjadi ini, seolah LIB tidak menjalani ketentuan yang mereka buat.

“Izin pertandingan dari aparat kan seharusnya jauh hari sebelumnya dan pemberitahuan pada klub juga seperti itu," ungkapnya.

Apalagi, hingga sekitar pukul 11.25 WIB pada Minggu siang, Laskar Sape Kerrap belum mendapatkan hotel di Yogyakarta.

"Kami senang Liga ini digelar, tapi yang kami sayangkan adalah karena PT LIB seperti itu," ucap Zia Ul Haq Ramli.

Oleh sebab itu, manajemen Madura United FC langsung melayangkan surat protes kepada operator pertandingan dengan meminta menunda waktu pertandingan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR