GenPI.co Kalbar - Pembekuan sementara seluruh pertandingan sepak bola yang direkomendasikan oleh Komnas HAM disayangkan oleh sejumlah klub.
Diketahui, pembekuan tersebut sebagai hasil investigasi atas Tragedi Kanjuruhan.
Madura United dan Persib Bandung misalnya, menilai Komnas HAM kurang merangkul aspek-aspek sepak bola dalam merekomendasikan pembekuan sepak bola berdasarkan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan.
"Dia tidak melihat dari perspektif bagaimana sepak bola ini bisa segera bergulir kembali,” tutur Presiden Madura United Achsanul Qosasi, dalam keterangan, Senin (7/11).
“Dia tidak punya pertimbangan itu sama sekali," imbuhnya.
Dia menyebut, perspektif Komnas HAM dalam hasil investigasi lebih menekankan pada persoalan HAM, namun tidak melihat dari unsur sepak bola sama sekali.
Mestinya, kata dia, Komnas HAM lebih merekomendasikan tentang jaminan agar hak-hak asasi manusia bisa terakomodasi dalam sepak bola, bukannya merekomendasikan terkait kompetisi atau sepak bola.
"Kalau begini bisa dibilang Komnas HAM agak offside lah," kata Achsanul.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar juga menyampaikan hal senada.
Dia meminta Komnas HAM tidak gegabah dalam mengeluarkan rekomendasi soal pembekuan seluruh aktivitas sepak bola tanah air.
Menurutnya, selama ini sepak bola bukan sekadar olahraga semata bagi bangsa Indonesia, tetapi telah mempersatukan bangsa dan kesatuan.
"Banyak yang menggantungkan hidup juga ke sepak bola. Kalau sampai dihentikan, bagaimana?" ungkap Umuh Muchtar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News