GenPI.co Kalbar - Timnas U-20 Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah seusai ditahan imbang tanpa gol oleh Moldova pada laga uji coba di Turki, Jumat (4/11).
Hal itu itu diungkapkan oleh pemain sayap Timnas U-20 Indonesia Alfriyanto Nico, dikutip dari keterangan PSSI, Sabtu (5/11).
"Kami masih banyak kekurangan, terutama dalam hal passing (mengoper), build up (membangun serangan), dan komunikasi," tuturnya.
Nico, sapaan akrabnya menyebut, hal itu menjadi evaluasi bagi dia dan rekan-rekan setimnya.
Menurutnya, mereka harus bisa memperbaiki kualitas permainan pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. Tentu saja termasuk soal penyelesaian akhir.
Nico melanjutkan bahwa Pelatih Timnas U-20 Indonesia Shin Tae Yong meminta skuad Garuda Nusantara untuk lebih berkonsentrasi dan sabar.
"Pelatih meminta kami untuk mencari ruang dan sabar,” ucapnya.
“Berikutnya, kami mesti lebih konsisten dalam bertahan, memperbanyak aliran bola ke depan dan memanfaatkan peluang," imbuh Nico.
Zanadin Fariz, gelandang Timnas U-20 Indonesia juga menilai dia dan rekan-rekannya terlalu banyak kehilangan bola saat berhadapan dengan Moldova.
Hal itulah yang membuat mereka kehilangan momentum dan memberikan kesempatan lawan untuk mengembangkan permainan.
"Pelatih Shin memerintahkan kami untuk mengurangi kehilangan bola. Maksimal kami hanya bisa tiga kali kehilangan bola dalam pertandingan," tandas Zanadin Fariz. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News