GenPI.co Kalbar - Satuan tugas (satgas) tim pemulihan untuk melakukan perombakan tata kelola klub dan penataan struktur klub dibentuk oleh manajemen Arema FC.
Pembentukan tersebut bertujuan agar klub berjuluk Singo Edan menjadi lebih profesional.
Hal itu disampaikan oleh Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (4/11).
Menurutnya, tim tersebut bertugas untuk melakukan evaluasi secara total.
"Tim Pemulihan Arema FC ini semacam gugus tugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub Arema FC," ujar Tatang.
Saat ini, Arema FC masih memprioritaskan program tanggap darurat untuk para korban tragedi Kanjuruhan melalui Posko Crisis Center yang dibuka di Kantor Arema FC.
Manajemen Arema FC juga ikut memberikan bantuan dan konsultasi hukum kepada para korban.
Selain itu, memberikan pendampingan untuk masa pemulihan trauma pascatragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.
"Karena itu, agar evaluasi berjalan objektif dan profesional dibutuhkan Tim Pemulihan Arema FC agar pemulihan berlangsung tepat sasaran dan komprehensif," terang Tatang Dwi Arifianto.
Tatang menyebut, dibutuhkan ketua dan anggota Tim Pemulihan Arema FC yang berasal dari tokoh nasional sepak bola.
Tokoh yang dimaksud harus memiliki dedikasi tinggi dalam pengelolaan klub sepak bola secara profesional dari berbagai aspek.
Tatang mengatakan bahwa publik bisa mengusulkan nama-nama tokoh nasional sepak bola.
“Ini bertujuan untuk jangka panjang, bukan hanya jangka pendek agar ke depan Arema FC menjadi klub yang memiliki tata kelola modern dan sesuai dengan regulasi," tandas Tatang Dwi Arifianto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News