GenPI.co Kalbar - Pemkot Surabaya diingatkan untuk mengganti rumput Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sesuai standar FIFA untuk penyelenggaraan putaran final Piala Dunia kelompok umur di bawah 20 (U-20).
Hal itu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali setelah melakukan inspeksi di Stadion GBT Surabaya, Sabtu (15/10) malam.
"Sebab, federasi sepak bola dunia FIFA telah menunjuk Stadion GBT sebagai salah satu venue atau tempat penyelenggaraan putaran final Piala Dunia U-20 tahun 2023," tuturnya.
Oleh sebab itu, sebagai penanggung jawab penyelenggaraan putaran final Piala Dunia U-20, Zainudin melakukan inspeksi kesiapan di 6 venue yang telah disetujui FIFA.
Selain GBT Surabaya, 5 stadion lainnya adalah Gelora Bung Karno Jakarta, Gelora Sriwijaya Palembang, Si Jalak Harupat Bandung, Manahan Solo, dan Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Zainudin melihat keseluruhan infrastruktur Stadion GBT, mulai dari tempat kedatangan pemain menggunakan bus, masuk ke kamar ganti, hingga tribun penonton.
Zainudin sempat khawatir dengan lokasi Stadion GBT akan menjadi kendala untuk disetujui oleh FIFA sebagai venue putaran final Piala Dunia U-20.
Pasalnya, stadion tersebut bersebelahan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
"Saya sengaja datang sore ke GBT karena informasinya pada jam segini muncul aroma yang kurang bagus. Ternyata sudah beberapa jam saya di sini aman-aman saja,” ungkap Zainudin.
Artinya, kata dia, penanganan Wali Kota dan jajaran di Pemkot Surabaya sangat serius.
Secara keseluruhan, Zainudin Amali menilai Stadion GBT sudah siap digunakan sebagai venue putaran final Piala Dunia U-20 tahun depan.
"Hanya masih ada catatan kecil yang harus diperbaiki, salah satunya kualitas rumput di lapangan Stadion GBT yang belum standar FIFA," ujarnya.
Dalam waktu dekat, dia memastikan Presiden Joko Widodo akan menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) terkait renovasi di 6 venue penyelenggaraan putaran final Piala Dunia U-20. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News