Festival Danau Sentarum Dibuka dengan Tarian Manyialo Dayak Tamambaloh

Festival Danau Sentarum Dibuka dengan Tarian Manyialo Dayak Tamambaloh - GenPI.co KALBAR
Tarian Manyialo dari Suku Dayak Tamambaloh menjadi pembuka Festival Danau Sentarum, di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu. Foto: ANTARA/Teofilusianto Timotius

GenPI.co Kalbar - Festival Danau Sentarum resmi dibuka dengan tarian Manyialo alias tarian menyambut tamu dari Suku Dayak Tamambaloh.

Diketahui, festival tersebut dipusatkan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar.

Tarian Manyialo sendiri diiringi musik tradisional khas Dayak Tamambaloh yang disebut tabak mandariak atau musik menari.

BACA JUGA:  Jelang Festival Danau Sentarum, Suku Dayak dan Melayu Gelar Ritual Tolak Bala

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Temenggung Tamambaloh Antonius Hermanto, di lokasi Festival Danau Sentarum pada Kamis (1/12) sore.

"Tarian Manyialo itu dilakukan dalam acara penyambutan tamu terhormat dalam acara adat, seperti halnya pada pembukaan Festival Danau Sentarum," tuturnya.

BACA JUGA:  Ada Parade Perahu Tradisional hingga Ritual Tolak Bala di Festival Danau Sentarum

Para tamu yang hadir, selain disambut dengan tarian, juga didoakan menggunakan ritual adat, menggunakan seekor ayam.

Barulah kemudian diberikan gelang manik (jarat tangan) dengan maksud membuang aura negatif bagi tamu-tamu yang datang.

BACA JUGA:  Disporapar Promosikan Festival Danau Sentarum ke 16 Negara

"Setelah itu, kami lanjutkan dengan tabak sisialo atau musik penyambutan dengan menyuguhkan minuman khas Dayak berupa tuak atau beram dan juga pulut (ketan) atau kalame," terang Antonius.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya