GenPI.co Kalbar - Mahasiswa semestinya sudah memahami dan memperoleh edukasi pentingnya inklusi keuangan dalam keseharian.
Apalagi sekarang, marak kasus penipuan lewat teknologi keuangan atau lebih dikenal financial technology (fintech) marak terjadi.
Mulai dari investasi fintech hingga pinjaman online (pinjol) ilegal.
BACA JUGA: Hemat Uang Belanja, Edi Kampanyekan Tanam Cabai di Pekarangan
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dalam FGD Edukasi dan Literasi Inklusi Keuangan bagi mahasiswa, Selasa (10/5).
Menurutnya, bila para generasi milenial kurang memahami atau minim edukasi soal transaksi keuangan yang menggunakan teknologi, bakal merepotkan.
BACA JUGA: Dongkrak Potensi Sastra Lewat Generasi Muda, Berpeluang Tinggi
“Bukan tidak mungkin bisa menjadi korban dari oknum-oknum yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut," tutur Edi.
Berbagai aplikasi yang berkaitan dengan keuangan mulai dari uang elektronik (e-money) hingga aplikasi pinjol merupakan bagian dari fintech.
BACA JUGA: Biar Makin Cuan, UMKM Kubu Raya Didorong Dagang Digital
Oleh sebab itu, aplikasi pinjol ilegal yang menjamur dengan tawaran kemudahan dalam mengajukan pinjaman, harus dicermati dan dipelajari terlebih dahulu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News