Berada di Perbatasan Negara, Rumah Sakit Badau Belum Punya Dokter Spesialis

Berada di Perbatasan Negara, Rumah Sakit Badau Belum Punya Dokter Spesialis - GenPI.co KALBAR
Rumah Sakit Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Foto: ANTARA

GenPI.co Kalbar - Saat ini, Rumah Sakit Badau, di perbatasan Indonesia dan Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu belum memiliki dokter spesialis.

Hal itu cukup berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat di daerah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksanaan tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Badau Muhammad Dimas Haryoko, di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat (10/2).

BACA JUGA:  RS Santo Antonius Pontianak Diminta Tak Cepat Puas dan Terus Berinovasi

"Kami sangat membutuhkan dokter spesialis dan berharap ada perhatian pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di perbatasan," ujarnya.

Menurut Dimas, belum adanya dokter spesialis di Rumah Sakit Badau berdampak terhadap kerja sama pelayanan kesehatan dengan BPJS kesehatan.

BACA JUGA:  RS Tipe D di Pontianak Utara Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun

Pasalnya, syarat kerja sama itu minimal harus ada satu dokter spesialis.

Dimas menilai, kurangnya minat dokter spesialis untuk melamar bekerja di Rumah Sakit Badau kemungkinan karena jumlah insentif dokter spesialis yang ditawarkan pemerintah daerah belum cukup besar.

BACA JUGA:  Predikat Paripurna Diterima RSUD Ade M. Djoen Sintang dari LAFKI Jakarta

Saat ini, harus ada sekitar Rp 35 juta per bulan, ditambah gaji pokok dan fasilitas lain, seperti rumah dan mobil dinas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya