GenPI.co Kalbar - Sebanyak 14 kabupaten atau kota di Kalbar masih mengalami surplus beras 346.648 ton di tengah ancaman krisis pangan dunia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar Florentinus Anum di Pontianak, Minggu (13/11).
"Realisasi produksi padi dari total luas panen 399.516 hektare periode Januari - Oktober 2022 di Kalbar mencapai 1.176.395 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 774.603 ton beras,” tuturnya.
BACA JUGA: Operasi Pasar, Bulog Kalbar Salurkan Lebih dari 6.000 Ton Beras Medium
Sementara untuk kebutuhan konsumsi beras dari 5,4 juta penduduk Kalbar, Januari - Oktober 2022 sebesar 427.955 ton.
“Dengan hal itu, maka Kalbar surplus 346.648 ton beras," ucap Anum.
BACA JUGA: Harga Beras hingga Cabai di Sintang Masih Relatif Aman
Menurutnya, surplus beras 346.648 ton tersebut bisa memenuhi kebutuhan Kalbar hingga 8 bulan ke depan.
"Kami juga sudah mengecek stok beras yang ada di penggilingan padi di wilayah Kalbar terdapat 31.697 ton,” terang Anum.
BACA JUGA: Produksi Padi di Kalbar Surplus, Bisa Penuhi Konsumsi Setahun
Jumlah itu ditambah dengan stok yang disimpan di rumah tangga tani.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News