Bahasan: Peran Aktif Stakeholder Dukung Penurunan Angka Stunting

Bahasan: Peran Aktif Stakeholder Dukung Penurunan Angka Stunting - GenPI.co KALBAR
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan berbincang dengan Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan pada rakor audit kasus stunting di Kota Pontianak, Kamis (27/10). Foto: Prokopim

GenPI.co Kalbar - Pemerintah Indonesia telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional.

Oleh sebab itu, Pemkot Pontianak berkomitmen menyukseskan program percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak.

Berdasarkan hasil survei studi status gizi balita Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada 2021, prevalensi balita stunting di Kota Pontianak sebesar 24,4 persen.

BACA JUGA:  Tak Terima, Muda Minta Pemerintah Pusat Revisi Data Stunting Kubu Raya

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyatakan, jika dibandingkan dengan target RPJMN Nasional 2024, Kota Pontianak masih harus menurunkan 10 persen kasus stunting pada balita dalam kurun waktu 2 tahun.

"Sementara menurut survei lokal menjadi 12,4 persen pada tahun 2021,” ujarnya seusai rapat koordinasi audit kasus stunting di Kota Pontianak, di Hotel Orchardz Gajah Mada, Kamis (27/10).

BACA JUGA:  Bahasan Harap Sinergitas Pemerintah Pusat Kendalikan Stunting Daerah

Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari peran aktif dan dukungan dari stakeholder serta mitra kerja yang mendukung pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak.

Program percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak, kata dia, harus dilakukan secara bersama-sama antara Pemkot dan semua elemen masyarakat, organisasi dan lembaga masyarakat.

BACA JUGA:  Norsan Komitmen Tangani Penurunan Stunting di Kalbar

Tujuannya, supaya target penurunan stunting yang diharapkan bisa terwujud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya