GenPI.co 
Dia menyampaikan, agenda serupa tidak boleh berhenti karena bisa membentengi dampak negatif dari media sosial.
“Semoga para relawan ini tetap semangat karena saya yakin, mereka telah bekerja secara gerilya ke tempat-tempat yang tidak terjangkau,” tutur Edi.
“Mari jadikan literasi digital ini sebagai sarana diskusi, harus digunakan di kepentingan kemajuan. Jadi, lingkungan kita bisa memberikan suasana yang positif,” imbuhnya.
BACA JUGA: Era Digitalisasi, PAUD di Kubu Raya Didorong Punya Tenaga Operator
Selain itu, pemahaman terhadap data juga dinilai tidak kalah penting.
Edi berpesan agar peserta bisa menyimak dengan baik penjelasan narasumber.
Hal itu agar data-data yang terhimpun dalam suatu wadah, bisa dioptimalkan sehingga tercipta kebijakan dan program kerja yang menyentuh akar permasalahan di elemen masyarakat.
BACA JUGA: 100 UMKM di Singkawang Dilatih Manfaatkan Teknologi Digital
Biasanya, kata dia, setiap daerah punya dinas yang mengurusi hal tersebut.
Di Kota Pontianak, ada Diskominfo yang membawahi Pontive Center.
BACA JUGA: Tari Jonggan Asal Landak Dipromosikan Lewat Media Digital
“Di sana tersimpan seluruh data yang ada di Kota Pontianak, informasi seputar perkotaan. Ada pula co-working space, siapa pun boleh menggunakan fasilitas itu,” kata Edi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
