Manjakan Matamu dengan Pemandangan Hijau dari Puncak Bukit Kelam

08 April 2022 21:00

GenPI.co Kalbar - Bukit Kelam merupakan sebuah batu monolit gelap yang saat ini dianggap sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia.

Bukit batu ini disebut-sebut mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia, dengan ketinggian mencapai 1.002 mdpl.

Bukit Kelam berada di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

BACA JUGA:  Danau Laet Tawarkan Sensasi Bermalam di Vila Terapung

Uniknya, Bukit Kelam berada di antara dua sungai besar yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.

Bukit Kelam menjadi salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi, terutama bagi pencinta wisata alam dan panjat tebing (rock climbing).

BACA JUGA:  Pulau Lemukutan, Tempat Healing yang Eksotis

Di Bukit Kelam, ada flora dan fauna, pemandangan alam yang unik. Ada juga gua dan dinding batu untuk climbing dengan skala internasional.

Salah satu flora yang hanya ada di Bukit Kelam yakni tanaman endemik nephentes clipeata atau kantung semar. Tanaman ini diklaim tidak ada di belahan bumi lain.

BACA JUGA:  Pantai Temajuk, Surga Tersembunyi di Ekor Kalimantan

Berwarna kemerahan, kantung semar ini tumbuh di celah-celah tebing curam bebatuan Bukit Kelam, pada ketinggian 600-800 mdpl.

Tumbuhan endemik Bukit Kelam ini banyak diteliti ahli dari berbagai negara. Tidak hanya kantung semar, Bukit Kelam juga menjadi rumah bagi anggrek hitam.

Tak perlu khawatir soal wisata alam, di Bukit Kelam juga terdapat air terjun.

Air di kawasan batu raksasa ini menjadi sumber kehidupan masyarakat, bahkan menjadi sumber air kemasan.

Selain itu, ada juga gua-gua bagi para pecinta caving. Gua walet dan gua kelelawar menjadi yang paling populer.

Di Bukit Kelam juga terdapat via ferrata untuk mencapai puncak. Rute ini lebih aman dengan adanya tali pelindung.

Ketika sampai di atas bukit, Anda bisa menikmati pemandangan hijau membentang sekitarnya.

Bagi Anda yang ingin berkunjung, tempat ini terletak sekitar 395 km dari Kota Pontianak dan 20 km dari Kota Sintang.

Berbagai moda transportasi bisa dipilih untuk menuju ke Bumi Senentang.

Bisa dengan roda dua, roda empat, kendaraan umum (bus), atau dengan pesawat dari Bandara Pontianak (PNK) Supadio ke Bandara Sintang (SQG)-Tebelian Airport. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR