GenPI.co Kalbar - Rudi Hartono menjadi penggagas Ekowisata Telok Berdiri di Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya.
Pria yang akrab disapa Bacok itu meraih penghargaan Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Alhamdulillah, kami bersyukur. Tidak menyangka saya pemuda Desa Sungai Kupah dapat penghargaan Kalpataru 2022 ini,” ucapnya, Jumat (3/6).
Menurutnya, hal tersebut diumumkan dan surat penghargaan telah disampaikan kepada Gubernur Kalbar.
Penganugerahan Kalpataru 2022 direncanakan pada awal Juni 2022 secara faktual.
Rudi menuturkan, penghargaan Kalpataru merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang diberikan pemerintah.
Kalpataru diberikan kepada individu dan kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, serta membina lingkungan hidup dan kehutanan.
Penghargaan Kalpataru memiliki empat kategori yaitu diberikan kepada tiga orang untuk kategori perintis lingkungan, dua orang untuk kategori pengabdi lingkungan.
Kemudian tiga orang untuk penyelamat lingkungan dan dua orang pembina lingkungan.
“Saya sendiri mendapat penghargaan di kategori perintis lingkungan," tutur Rudi.
Dia menyampaikan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras pemuda Desa Sungai Kupah lainnya yang berjuang bersamanya menjaga alam.
Mereka bersama-sama melakukan reboisasi mangrove, lingkungan, dan pengelolaan limbah sampah sabut kelapa menjadi media tanam.
"Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pemerintahan Desa Sungai Kupah, Pemkab Kubu Raya, dan Pemprov Kalbar,” katanya.
Kawasan ekowisata Telok Berdiri di Sungai Kupah, Kubu Raya terletak di pesisir barat Pulau Kalimantan, berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan.
Telok Berdiri merupakan salah satu program pemerintah untuk masyarakat pesisir melalui ekowisata mangrove.
Kawasan ini memiliki luas total 15 hektare yang berfungsi untuk penahan abrasi, ombak dan digunakan untuk perkembangbiakan ikan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News