GenPI.co Kalbar - Perayaan Hari Bakcang menjadi tradisi tahunan yang dirayakan masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Kota Pontianak.
Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak menggelar perayaan Hari Bakcang di atas kapal wisata tepian Sungai Kapuas, Jumat (3/6).
Perayaan itu ditandai dengan melempar bakcang ke Sungai Kapuas.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, gelaran perayaan Hari Bakcang ini turut memperkaya khazanah budaya yang ada di Kota Pontianak.
Dia berharap, tradisi perayaan bakcang ini dikemas lebih baik lagi.
Dengan begitu, bisa menjadi daya tarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun asing.
Edi berandai-andai bila perayaan bakcang di Pontianak mampu menjadi magnet bagi wisatawan asing seperti dari Taiwan dan Hongkong.
“Mereka yang berasal dari negara lain membuang bakcangnya di Pontianak, bukan di Sungai Yangtze atau Sungai Kuning yang ada di Tiongkok," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengapresiasi dan mendukung siapa pun warga Kota Pontianak yang ingin melestarikan adat dan budayanya.
Tentu saja, selama hal itu memberikan nilai kearifan lokal yang baik.
Selain bernilai budaya, perayaan tradisi tersebut juga bernilai wisata.
"Nanti kita akan kaji, apakah memungkinkan untuk masuk dalam agenda tahunan pariwisata Kota Pontianak, harus kita koordinasikan dulu," ungkap Edi. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News