GenPI.co Kalbar - Gawai Naik Dango XV di Kabupaten Sambas sudah dimulai.
Gawai dibuka oleh Ketua Majelis Pertimbangan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis, di Ramin Bantang, Jalan Sei Rambah Sambas, Sabtu (28/5).
Dia mengapresiasi gelaran naik dango sebab bisa kembali mengumpulkan masyarakat.
Apalagi, Presiden telah mengizinkan masker dibuka di ruang terbuka.
"Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sambas yang telah memberikan kesetaraaan kepada orang Dayak untuk menyelenggarakan naik dango,” tutur Cornelis.
Dengan begitu, masyarakat Dayak bisa mengembangkan diri dan memiliki jati diri sebagai bangsa Indonesia serta setara suku lain.
Menurut anggota DPR RI Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalbar 1 itu, pada penyelengaraan naik dango ini negara malah dihadapkan dengan masalah pangan.
Saat ini, dunia terancam krisis pangan akibat perang.
Oleh sebab itu, Cornelis mengajak masyarakat memanfaatkan momentum naik dango untuk menjaga ketahanan pangan, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan.
"Jangan setelah naik dango diselenggarakan, lupa untuk menjaga ketahanan pangan,” ucapnya.
Setelah pulang ke kampung masing-masing, Cornelis mengimbau masyarakat untuk menanam tanaman pangan, seperti padi, ubi, jagung, dan keladi.
“Apabila terjadi krisis pangan dunia, tetap bisa bertahan hidup," tutupnya. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News