GenPI.co Kalbar - Dampak nyata kehadiran pengembangan Ekowisata Telok Berdiri, Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, mulai dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Dampaknya baik dari sisi lapangan kerja bagi warga maupun pembangunan di daerah tersebut.
"Bersyukur hadirnya Ekowisata Telok Berdiri sangat kami rasakan,” tutur Fatimah, warga Desa Sungai Kupah, Selasa (24/5).
Kini, masyarakat bisa berjualan, mendapatkan lapangan kerja, dan pembangunan desa.
Saat akhir pekan, kata Fatimah, kawasan Ekowisata Telok Berdiri selalu ramai dikunjungi wisatawan dari luar.
Kini, destinasi wisata tersebut menjadi favorit di Kabupaten Kubu Raya.
"Ratusan wisatawan berkunjung dan menjadi sumber pendapatan bagi kami sebagai penjual,” ujarnya.
Belum lagi bagi desa melalui BUMDes yang mengelola Ekowisata Telok Berdiri.
Iskandar selaku Ketua RT setempat, mengaku pembangunan kian dirasakan masyarakat.
Dia bangga daerahnya menjadi tujuan wisata warga dari luar daerah.
"Banyak orang datang ke sini berkunjung dan membuat kegiatan di sini. Ini suatu kebanggaan bahwa desa kami menjadi tujuan wisata,” tuturnya.
Ekowisata Telok Berdiri di Sungai Kupah, Kubu Raya berada di pesisir barat Pulau Kalimantan yang berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan.
Kawasan ini merupakan salah satu program pemerintah untuk masyarakat pesisir melalui ekowisata mangrove.
Diketahui, kawasan Hutan Mangrove di Ekowisata Telok Berdiri memiliki luas total 15 hektare.
Tujuannya, sebagai penahan abrasi dan ombak serta digunakan untuk perkembangbiakan ikan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News