GenPI.co Kalbar - Pekan Gawai Dayak ke-36 Kalimantan Barat dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Jumat (20/5).
Setelah dua tahun dilanda pandemi dan Gawai Dayak digelar secara online, kini gelaran offline di Rumah Radakng memancing animo masyarakat Kalbar.
Sutarmidji mengatakan bahwa Pemprov Kalbar akan selalu mendukung kegiatan budaya tahunan ini.
Lantaran, Gawai Dayak sudah menjadi warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan.
"Pekan Gawai Dayak sudah menjadi kalender event wisata tahunan Provinsi Kalbar yang harus selalu kita dukung,” tutur Sutarmidji.
Dia mengucapkan terima kasih karena penyelenggaraan tahun ini sudah menyesuaikan dengan kondisi transisi dari pandemi ke endemi.
Pekan Gawai Dayak ke-36 menampilkan beberapa busana tradisional dan adat suku Dayak Salako.
"Saya yakin ini sangat menarik dan sangat bagus," ucap Sutarmidji.
Pada 1 Juni 2022, dia juga akan meresmikan corak pakaian busana Dayak Salako di Kota Singkawang.
Sementara itu, tokoh masyarakat Dayak yang menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR Lasarus, bersyukur sebab Pekan Gawai Dayak tahun ini bisa digelar dengan meriah.
Namun, dia tetap mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Lasarus menyebutkan, Pekan Gawai Dayak merupakan ucapan rasa syukur kepada Tuhan atas keberhasilan hasil panen.
“Gawai itu memang event tahunan dan sebuah ucap syukur kita kepada Tuhan, ka jubata, atas keberhasilan, kesehatan, keselamatan,” tuturnya.
Menurutnya, walaupun sudah mengalami pandemi yang berat, masyarakat adat Dayak juga mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan pandemi pada tahun ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News