GenPI.co Kalbar - Masyarakat Sambas punya ajang memperkuat silaturahmi semua elemen di Kabupaten Sambas.
Ajang itu dinamakan "Tumpahan Salok Urang Sambas" atau luapan rindu orang Sambas yang digelar di Istana Kesultanan Alwatziekhoebillah Sambas, Selasa (17/5).
Bupati Sambas Satono meminta agar kegiatan tersebut dilakukan setiap tahun.
Menurutnya, Pemda Sambas berkomitmen mendukung karena dapat merangkul dan memperkokoh kebersamaan semua elemen masyarakat.
"Saya minta kegiatan ini digelar rutin dan selanjutnya juga diramaikan. Libatkan elemen masyarakat lebih banyak lagi supaya perputaran ekonomi kita lebih hidup," ujarnya.
Satono mengungkapkan bahwa Pemda Sambas dan Pemprov Kalbar bakal membangun waterfront city di depan Istana Alwatziekhoebillah Kesultanan Sambas.
Selain itu, di Rumah Budaya Melayu, Jalan Saing Rambi.
Jika kedua waterfront sudah selesai dibangun, secara tidak langsung akan mendukung kegiatan silaturahmi Tumpahan Salok Urang Sambas.
"Bisa dikemas dengan kegiatan inti satu hari dan dilanjutkan dengan festival budaya," ucapnya.
Tumpahan Salok Urang Sambas juga dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalbar Subhan Nur dan sang tuan rumah, Pangeran Ratu Muhammad Tarhan.
Ada juga Wakil Bupati Sambas periode 2016- 2021 Hairiah, Ketua MUI Sambas, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang.
Selain itu, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh kerabat Keraton Alwatziekhoebillah Kesultanan Sambas. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News